Jumat, 30 Desember 2016

Review puisi @wanita_sajak



Assalamualaikum Reader

Kembali lagi di tulisan gue, penyair gila. Udah lama ga nulis di blog lagi karena ada berbagai insiden di enam bulan ke belakang ini.yang pertama adalah hampir 2 bulan kebelakang ini akun Google gua di hack orang bre, so i can't open it for a few moments padahal udah banyak banget ide yang mau dimasukin. Jadi nya mungkin beberapa hari ke depan gua bakal posting beberapa draft yang seharusnya di post sebelumnya. Makasih Reader atas pengertiannya

Oke di postingan ini gue mau review sajak nih. Sajak kali ini gue dapat dari akun instagram @wanita_sajak. Wanita sajak ini adalah akun Instagram yang isinya kumpulan sajak dari keempat wanita yang menurut gua overall basic nulisnya bagus-bagus bahkan ada yang lebih jago dari gue sih bre kayaknya. Mereka adalah Yola, Angel, Hana dan Hilda yang secara kebetulan adalah teman baik gue di organisasi. Dan daripada berlama lama langsung aja nih gua kasih salah satu tulisan mereka.Check this out !

Pertama ku dengar kata cintamu
Rasa ini menggebu
Mencari arti kata yang pantas
Dibalik celah mimik wajahmu yang tak jelas

Hari-hari berlalu
Menjelma kisah begitu indah
Melukis senyum dengan bahagia
Tapi kadang hati ini masih ragu

Entah ini aku
Atau kamu
Tapi aku masih saja takut
Jika aku bukan jalan pulangnya

Bagaimana jika nanti kamu sadar bahwa aku bukan rumahmu??
Jika nanti kamu tau bahwa aku hanya fanamu??
Bagaimana jika aku tak mampu melepasmu
Dan aku enggan menghapusmu dari puisiku

Aku terlena akan kata cinta yang terlepas dari bibirmu
Ia menggema,bergejolak dalam telinganya
Lalu masuk ke relung hati
Akhirnya menetap tak mau pergi


Yak bre, begitu lah sajak dari @wanita_sajak. Sekarang gua mau review nih bre.menurut gue Rima dan diksi yang dipilih ini mantep banget dan bisa ngebuat yang baca itu menikmati flow dan beat dari sajaknya. Tempo emosi yang di mainin disini juga cocok banget buat Lo lo semua yang suka bersendu ria di tengah malam ditemenin sajak ini pas banget bre. Tapi yang gua sesalin dari penulisan ini cara penyampainnya masih gantung banget jadi secara makna masih bisa digali banyak banget. Selain itu juga ada bait yang gak solid dengan bait di bawahnya. Tapi overall menurut gua sajak ini menarik dan flownya sendu banget asik sih. Menurut gua sajak ini salah satu sajak yang sebenernya sendu tapi disampaikan dengan diksi yang elegan.

Demikian bre postingan review gua. Semoga bisa jadi rekomendasi akun stalkeran Lo semuadi masa liburan ini. Oke bre mungkin gitu aja. Kalo Lo semua suka langsung aja santronin @wanita_sajak. Dijamin imaji lu akan dimanjakan dengan diksi diksi liar dan tentunya elegan. Oke bre segitu aja. Jangan lupa tinggalin komen dan respon dari postingan ini. Kalo lu suka sama postingan ini silahkan share ke Facebook, Twitter atau Google+
Makasih bre . Assalamualaikum

Sumuhun Reader


Penyair gila

Alangkah lucunya negeri ini

Aku sedang duduk menatap televisi
Yang isinya pria gendut berorasi
Ia bilang ingin bangun negeri
Tapi kulihat pagi ini lupa gosok gigi

Ia terus membawa nama rakyat
Yang sejak dulu diangkat-angkat
Lalu ditinggalkan miskin sampai masuk kamar mayat
Dan termakan janji sampai habis dan tamat

Alangkah lucunya negeri ini
Orang licik berotak uang disebut politisi
Sedangkan yang otaknya encer ditarik ke luar negeri
Apa karena Tuhan suka berelegi?
Dan negeri ini sedang diberikan ironi?

Orang sibuk mencari harta
Sedangkan di sisi lain negeri ini bingung mau makan apa
Orang sibuk cari simpati
Sedangkan di bagian lain negeri ini menyalakan lampu pun tak mengerti
Orang sibuk soal peningkatan pendidikan
Sedangkan di sana bangunannya masih papan

Lalu ia berkata lagi
Ingin memberi subsidi nasi
Nasi yang nantinya dikorupsi
Dan akhirnya rakyat makan bijih besi

Sampai kapan negeri ini begini
Apa tunggu sampai irian lepas lagi
Atau semua penerusnya hengkang dari negeri
Dan menyisakan pria gendut suka berorasi
Berorasi di depan televisi dan menyebut dirinya politisi