Senin, 13 April 2015

Dear,organisator

Hello.ketemu lagi nih dengan postingan beruntun dari gua mumpung lagi raji nulis nih. Akhir-akhir ini nemuin salah satu yang mengganjal dari organisasi yang gua ikuti di sekolah.yap osis.OSIS adalah satu-satunya organisasi resmi disekolah (katanya).jadi alangkah baiknya para organisator yang ber kecimpung di OSIS juga harus benar benar menunjukkan dirinya sebagai orang yang terpilih. Namun kenyataanya banyak para organisator di sekolah justru lebih mengedepankan eksistensi pribadi dan namanya di OSIS. memang tidak semuanya sih begitu cuman mirisnya kebanyakan pengurus OSIS disekolah gua. Coba kalian bayangin gimana caranya kita numbuhin kekeluargaan saat kita belum mengerti keluarga kita itu dibentuk untuk apa.jadi the problem is kurang mengertinya para organisator mengenai tujuan dan visi misi organisasinya sendiri. Terlebih lagi pemerintah sekarang sedang membatasi biaya dan kegiatan OSIS seluruh di Indonesia karena krisis ekonomi di bidang pendidikan yang cukup berpengaruh ke OSIS.Sekarang OSIS Di SMA dipaksa untuk mengadakan kegiatan seadanya atau barangkali meniadakan proker yang kurang normatif. Nah, apa yang ahrus dilakukan OSIS ? Berdemo?membuat pergerakan? Hanya wacana.karena kekuatan di internal OSISnya saja sudah lemah. Apakah akan terus menjadi tren generasi osis yang numpang nama dan mengejar eksistensi belaka. Sudah banyak bidang yang merosot dari youth development dan harusnya OSIS bisa meluruskan statement jelek dari masyarakat   dan merubahnya menjadi sebuah turn point.sebuah titik baik keemasan dimana OSIS Indonesia itu punya mutu tinggi untuk memimpin bangsa. Dan bakal jadi contoh yang baik bagi generasi muda nantinya.akhirukallam wassalamualaikum warrahmaullahi wabarakatuh

Salam semangat dari OSIS jakarta,
Penyair gila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aksara indah teman sepi kala jemari dan hati tertaut jadi satu dan tertuang dalam satu wadah