tepukkan dan bangga tumpah ruah kepadamu
mereka tersenyum dan mengaggungkanmu
tapi mereka tak tau akan dirimu
wahai wanita bajingan
aku lengah
aku tertipu akan buaian mu
begitu juga dia dan dia
nereka bingung akan dirimu
yang menyebut dirimu adalah teman kami
hey wanita jalang
enyahlah kau dari sini
takpenting laga raga mu bagi kami
kan ku enyahkan kau sebentar lagi
biarkan waktu yang akan melumatmu
takkan lagi mereka harumkan sukmamu
karna mereka tau bangkaimu sudah tak terkubur
sudah menyumbul dan akan kembali berbau
menusuk bagi siapa yang mencimnya
mereka tersenyum dan mengaggungkanmu
tapi mereka tak tau akan dirimu
wahai wanita bajingan
aku lengah
aku tertipu akan buaian mu
begitu juga dia dan dia
nereka bingung akan dirimu
yang menyebut dirimu adalah teman kami
hey wanita jalang
enyahlah kau dari sini
takpenting laga raga mu bagi kami
kan ku enyahkan kau sebentar lagi
biarkan waktu yang akan melumatmu
takkan lagi mereka harumkan sukmamu
karna mereka tau bangkaimu sudah tak terkubur
sudah menyumbul dan akan kembali berbau
menusuk bagi siapa yang mencimnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Aksara indah teman sepi kala jemari dan hati tertaut jadi satu dan tertuang dalam satu wadah