Malam ini dingin tak berawan
Seolah olah Tuhan titipkan harapan
Pada hal yang dianggap khayalan
Karena kamu yang datang dan alihkan
Kamu curang...
Datang begitu saja membawa senyum
Yang menyelipkan hati di pria filicium
Yang rencananya bak bunga mawar ranum
Indah tak mau pergi menusuk ke tulang sumsum
Aku tertarik pada rambutmu
Dan juga tabiatmu yang buat rindu
Meski kamu hanya adikku
Tapi sembarangan memberi candu
Mungkin kamu tak sadari itu
Setiap hal lugu yang kubuat untukmu
Karena semata mata ingin warnai harimu
Dan tunjukkan ku candu akan kamu
Mengapa semua wanita begitu
Buatku rindu dan candu
Akibat kelebihan mata dan senyum yang lugu
Juga rambutmu yang jadi belenggu
Aku ingin tinggal di hatimu
Hidupkan sepersekian detik hidupmu
Dan tularkan rindu dan candu padamu
Yang semuanya isinya aku
Makna ingin lebih kuat
Tapi entah rasa lebih lekat
Dan cinta yang membuat rekat
Sehingga candu dan rindu jadi erat
Dan membuatku selalu ingin dekat
Seolah olah Tuhan titipkan harapan
Pada hal yang dianggap khayalan
Karena kamu yang datang dan alihkan
Kamu curang...
Datang begitu saja membawa senyum
Yang menyelipkan hati di pria filicium
Yang rencananya bak bunga mawar ranum
Indah tak mau pergi menusuk ke tulang sumsum
Aku tertarik pada rambutmu
Dan juga tabiatmu yang buat rindu
Meski kamu hanya adikku
Tapi sembarangan memberi candu
Mungkin kamu tak sadari itu
Setiap hal lugu yang kubuat untukmu
Karena semata mata ingin warnai harimu
Dan tunjukkan ku candu akan kamu
Mengapa semua wanita begitu
Buatku rindu dan candu
Akibat kelebihan mata dan senyum yang lugu
Juga rambutmu yang jadi belenggu
Aku ingin tinggal di hatimu
Hidupkan sepersekian detik hidupmu
Dan tularkan rindu dan candu padamu
Yang semuanya isinya aku
Makna ingin lebih kuat
Tapi entah rasa lebih lekat
Dan cinta yang membuat rekat
Sehingga candu dan rindu jadi erat
Dan membuatku selalu ingin dekat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Aksara indah teman sepi kala jemari dan hati tertaut jadi satu dan tertuang dalam satu wadah