Rabu, 08 Maret 2017

Aksara STOVIA (Part 2)

Weltevreden,14 April 1932

Hari ini aku datang ke Dorpshuis untuk menyelesaikan tugas-tugasku untuk membantu ayah disana.Selama satu bulan ini aku masih memikirkan kejadian disaat di delman waktu itu. Mengapa ia berkata demikian? Apa karena aku menjajah tanahnya? Atau memang ia tak suka dengan diriku ? Semua hal tersebut selalu terbayang-bayang di benakku saat itu.

Pekerjaan yang menjemukan ini menambah rasa frustasi ku akhir akhir ini. Aku rasa aku membutuhkan pelarian. Aku berjalan menyusuri Jalan-jalan setapak weltevreden IV sambil menikmati udara segar dan suasana yang cerah tanpa gangguan dari tugas tugas yang menumpuk di Dorpshuis. Kebetulan hari ini Kuliah sedang libur. Aku berniat untuk mengunjungi taman di wijkhuis untuk menenangkan diri. Sepertinya memang taman yang aku butuhkan di situasi seperti ini.

Sesampainya di sana aku duduk memandangi sekitar melihat orang lalu lalang datang dan pergi. Ada anak kecil yang bermain riang. Ada pasangan kekasih sedang bermesraan. Begitulah taman di wijkhuis ini setiap harinya. Suasana taman yang temaram membuatku teringat akan dia. Ya ,Dewi.Gadis pribumi itu. Kenapa gerangan ia berkata seperti itu kepadaku. Sambil duduk terdiam termenung ku berpikir apa yang seharusnya ku lakukan terhadap dewi. Rasa dan ketertarikan diriku terhadap gadis pribumi itu tak lekang dimakan masa apalagi hanya dengan ditimbun oleh sejuta kesibukan. Mungkin Inlander lain di Batavia memang sama terpelajarnya dengan Dewi tapi entah sebuah impresi apa yang membuat si psikopat yang cantik ini mengalihkanku.

Sepulang dari taman di wijkhuis aku berusaha mencari cara agar bertemu Dewi esok hari. Aku ingin menyampaikan sesuatu padanya. Aku ingin menjelaskan semua gundah tanpa keterpaksaan ini . Sebuah rasa yang fana yang dinamakan rindu.walau mungkin ia takkan menerimanya setidaknya itu yang terbaik daripada tak melakukannya.

Keesokan harinya, Aku pergi ke Bibliothek di weltevreden Utara. Aku menunggu kedatangan Dewi disana. Menurut teman sekelasnya yang juga tetanggaku, Van hieftman. Ia bilang bahwa Dewi senang sekali meminjam buku ke Bibliothek. Maka dari itu aku tunggu ia disana sembari ku habiskan buku kedokteran yang kuambil di rak. Tak terasa jam dinding di Bibliothek ini menunjukkan pukul 6 sore. Aku harus segera pergi. Aku bingung dan kecewa tak bertemu Dewi hari ini. Apa kah seburuk itunya aku sampai sampai ia tak ingin bertemu denganku.Aku berjalan menyusuri jalan setapak di weltevreden bagian utara untuk pulang. Langkahku  gontai perihal dirinya. Namun tiba-tiba aku terhenyuk oleh kedatangan seseorang yang dari tadi kutunggu. Ya dia. Dewi. Tapi kenapa ia datang ke Bibliothek sangat larut malam. Hari ini ia tampak lebih rapi dengan terusan berwarna marun dan topi yang lebar membuatnya terlihat anggun. Akupun mencoba menyamakan langkahnya agar dapat berbicara. Dan pada akhirnya ku beranikan diri untuk memanggilnya

"Hey Dewi"kataku

"Ada apa,Rueben . Tidakkah kau sudah kubilang untuk tak dekat denganku" Jawab Dewi ketus

"Apa masalahnya? Aku butuh waktu untuk menjelaskan semuanya. Aku yakin persepsi mu hanyalah salah  paham" Kata ku

"Tidak ada yang salah tentang mu Rueben. Hanya saja aku tak ingin kita dalam masalah yang besar. Jika kau memang benar benar ingin bercerita sesuatu datanglah ke Opera di Sumpfige Pukul 7 malam besok. Aku akan ada disana untuk pentas biola" Kata Dewi lugas

BERSAMBUNG




Kamis, 02 Maret 2017

Aksara STOVIA

Weltevreden (Gambir) , 28 Maret 1932

Gadis itu terkesiap di benak. Sejak kemarin ketika kembali dari balai kota di Batavia, aku selalu teringat dengan dia kala itu. Data data pekerjaan paruh waktu dan urusan ku terbengkalai berkat gadis tersebut. Namanya dewi. Ya dia gadis pribumi. Apa masalahnya denganku?. Aku rueben Van Kot. Memang pria berdarah Belanda yang menjajah tanah Hindia ini. Tapi Dewi hal yang berbeda dari pribumi lain. Rambutnya yang panjang hitam memberi impresi bahwa ia akan susah didapatkan.

Ia gadis terpintar di STOVIA. Tinggal di weltevreden Sebelah Utara dekat perpustakaan negara. Aku sempat satu delman dengannya ketika pulang. Tapi menatap wajahku pun tak sungkan. Kami pernah bertemu di sekolah. Ia adik kelas ku . Tahun ke 2 kedokteran. kata teman teman ia paling tenang saat membelah kodok . Ia psikopat yang cantik celetuk anak-anak di sekolah. Kelihaiannya berbahasa asing juga dianggap sebagai kebanggan sekolah. Sedangkan Aku ibarat langit dan bumi. Aku hanyalah penjajah yang bodoh. Mungkin aku rasa aku lolos dari STOVIA hanya karena Ayahku adalah Residen di Weltevreden.

Kemampuanku hanyalah menulis,menulis dan menulis di sebuah buku kecil pemberian paman daendels . Ya seperti saat ini hanya bisa mencurahkan hati. Banyak anak bangsawan lain yang berkuda dan menembak . Itu bukan aku. Jawabku setiap dipaksa. Aku masuk STOVIA hanya karena aku terlalu malu untuk memaksa orang tua untuk menyekolahkan ku sastra. Walaupun aku pada akhirnya bersyukur karena satu hal. Aku bertemu dia disini. Si psikopat yang cantik.

lalu setelah ku tahu dirinya aku mulai mencari banyak informasi mulai dari mengobrak Abrik data di STOVIA bibliothek dan mencoba mencuri data dari penjaga tata usaha sampai datang ke Dorpshuis di sebelah selatan weltevreden. Dan sampai pada perjumpaan ku di lorong kelasnya waktu itu . Dia memakai blouse pendek berwana merah hati.Sedikit terbuka. Mungkin karena sedang kemarau dan cuacanya panas. Aku mencoba menyapanya dan perbincangan hangat mulai tercipta saat itu. lalu kuajak ia pergi ke Kramat untuk nonton di metropole. Saat itu metropole sedang memutarkan " Love reedemed". Dan kurasa semesta mendukung romansa itu. Setelah dari sana kuajak ia makan di rumahku. Namun ia menolak, ia minta diantarkan saja kerumahnya. Mungkin bapaknya sudah menunggu di rumah dan khawatir. Ku antarkan ia kembali ke rumah. Sesampainya di weltevreden Utara ia berkata sesuatu

" Jangan bertemu aku lagi di STOVIA. Aku tak mau dekat denganmu"

Setelah itu kami sampai rumahnya dan ia berlalu sangat cepat membawa sendu. Dan itulah yang menggangguku akhir -akhir ini. Pekerjaan ku di Dorpshuis untuk membantu ayah menjadi terbengkalai dan kadang tidak sesuai keinginannya. Hanya karena dirinya hancur semua fokus ku di kehidupan dan pekerjaan di dorpshuis


BERSAMBUNG

Rabu, 18 Januari 2017

Review puisi Bunga dan Tembok Wiji thukul

Assalamualaikum Reader,



Ketemu lagi di postingan Aksara senja. Kali ini kita mau review salah satu syair dari penyair favorit gue , penyair gila yaitu adalah Wiji thukul. Siapa sih yang gatau Wiji? Pasti Taulah dia siapa. Honestly , gue suka Wiji Thukul karena syair dan diksi nya yang berani-berani banget. Kagum dan salut pokoknya gue sama beliau. Dan intermezzo sedikit Wiji Thukul ini adalah aktivis sekaligus penyiar yang giat menyerukan kebebasan dan demokrasi pada era orde baru. Dan maka dari itu Wiji di zaman orde baru pun masuk ke daftar orang hilang dan sampai sekarang belum bisa ditemukan. Walau begitu guys, banyak orang-orang syair bilang gini " Dia gapernah mati karena setelah hilang ia hanya membelah diri dan alhasil jadilah kami" . Semoga gue juga termasuk kedalamnya hehehe. So daripada bacot langsung aja Check it out, ini dia Bunga dan Tembok
.



BUNGA DAN TEMBOK
Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kau hendaki tumbuh
Engkau lebih suka membangun
Rumah dan merampas tanah

Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak
Kau kehendaki adanya
Engkau lebih suka membangun
Jalan raya dan pagar besi
Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang
Dirontokkan di bumi kami sendiri
Jika kami bunga
Engkau adalah tembok itu
Tapi di tubuh tembok itu
Telah kami sebar biji-biji
Suatu saat kami akan tumbuh bersama
Dengan keyakinan: engkau harus hancur!
Dalam keyakinan kami
Di manapun – tirani harus tumbang!
Nah itu dia bre syairnya Wiji Thukul yang berjudul bunga dan Tembok. Sebagai suatu karya sastra, Wiji memasukan kata perkata sebagai visualisasi yang rapat untuk menunjukkan tujuannya. Wiji ingin memperlihatkan ironi dan suara dari masyarakat masyarakat kecil. Wiji menggunakan perumpamaan yang ada disekitar dengan pemilihan kata yang ringan agar kesan tersampaikan dan tujuan tetap lantang disuarakan.Dan menurut gue sajian secara diksi yang disampaikan Wiji di syair ini tentunya tetap lugas dan menyerang namun memberikan kesan yang elegan dan tidak seperti syair Wiji yang lainnya yang menggambarkan ironi dengan sangat gamblang dan humanis

Selain itu , Wiji memang dikenal dengan sindiran yang kontra pemerintah yang mungkin pada eranya sangat jarang muncul penyair sepertinya. Diksi dalam syair ini menurut gue tegas dan lugas. Dan pilihan kata di syair ini yang membungkus tujuan tersebut dengan sedikit ironi yang akhirnya mempertajam makna dari syair ini. Secara kemasan dari kata perkata berhasil membuat gue merasakan ironi dan apa yang ingin Wiji sampaikan dalam beberapa saat waktu kita membaca dan merasakan syairnya
Dan poin tambahan dari beberapa syair Wiji termasuk pusisi ini adalah nuansa tirani yang diangkat Wiji sangatlah kental dan dekat dengan kita. Wiji dengan pantainya dapat memotong ruang dan waktu bagi pembacanya seolah olah merasakan hal yang sama terhadap negeri ini tanpa lekang dibatas perbedaan jaman. Karya sastra multidimensi yang jenius dari seorang aktivis sederhana penuh makna.
Selain itu pula ada beberapa poin yang membuat syair-syair Wiji lebih tegas dan on point sesuai tujuannya untuk mengkritisi pemangku jabatan adalah Rima yang mengalir dan terkesan tak dipaksakan untuk selaras. Kesederhanaan dan kesahajaan visualisasi Wiji justru memberi nilai tambah terhadap karyanya kali ini. Dan terlebih lagi dengan semua kemasan itu , Emosi dengan mudah disampaikan ke pembaca dan dapat termanjakan oleh diksi yang tegas kasar dan lugas. Pencampuran karya sastra yang jenius dan liar dalam cakupan sekaligus.

Omong-omong soal wiji, Gue sedikit memberikan informasi bagi Reader semua yang tertarik sama Wiji juga. Ya, Besok film  tentang Wiji thukul yang Berjudul "Istirahatlah Kata-kata" tayang di tanggal 19 Januari di  bioskop- bioskop konvensional Indonesia. Gue pribadi ga sabar untuk nungguin ini sejak lama . Jangan lupa nonton film Istirahatlah kata -kata supaya banyak Wiji Wiji muda diluar sana menunjukkan tahunya untuk dunia literasi Indonesia yang lebih baik berikut ini



Dan demikianlah postingan review gue kali ini. Mohon maaf bila ada kesalahan. Jangan lupa komen, share dan like bila berkenan di facebook, Twitter atau Google+ kalian. At last but not least Enjoy Reading

Sumuhun Reader

Penyair gila

Selasa, 03 Januari 2017

Roman murahan

Malam ini dingin tak berawan
Seolah olah Tuhan titipkan harapan
Pada hal yang dianggap khayalan
Karena kamu yang datang dan alihkan

Kamu curang...
Datang begitu saja membawa senyum
Yang menyelipkan hati di pria filicium
Yang rencananya bak bunga mawar ranum
Indah tak mau pergi menusuk ke tulang sumsum

Aku tertarik pada rambutmu
Dan juga tabiatmu yang buat rindu
Meski kamu hanya adikku
Tapi sembarangan memberi candu

Mungkin kamu tak sadari itu
Setiap hal lugu yang kubuat untukmu
Karena semata mata ingin warnai harimu
Dan tunjukkan ku candu akan kamu

Mengapa semua wanita begitu
Buatku rindu dan candu
Akibat kelebihan mata dan senyum yang lugu
Juga rambutmu yang jadi belenggu

Aku ingin tinggal di hatimu
Hidupkan sepersekian detik hidupmu
Dan tularkan rindu dan candu padamu
Yang semuanya isinya aku

Makna ingin lebih kuat
Tapi entah rasa lebih lekat
Dan cinta yang membuat rekat
Sehingga candu dan rindu jadi erat
Dan membuatku selalu ingin dekat

Senin, 02 Januari 2017

Intro : The New Writer

Lumos.

Selamat siang readers!

Pertama-tama mau ngucapin makasih buat sang pemilik blog yang udah ngerelain blognya diduain sama gue hahaha. Ya pokoknya makasih udah ngizinin gue untuk jadi penulis di blog ini. Oke gausah banyak basa-basi, langsung aja perkenalan.

Nama gue Yolanda Rizkilia, biasa dipanggil nengok. AHAHAHA nggakdeng, biasa dipanggil Yola atau Yolanda. Sekarang duduk dibangku kelas 3 SMA dan sedang stress memikirkan ujian (mikirin doang gak belajar hahaha). Hobby gue itu nyanyi, nulis puisi, makan, doing a fangirl thing, dan nonton. Kegiatan sehari hari ya paling sekolah, pulang sekolah tiduran sambil makan, nulis nulis puisi melankolis, belajar kalo mau ulangan, tidur. Ya gitu gitu aja sih typical kerjaan anak jaman sekarang (gak patut ditiru ya guys).

Oiya, kalo mau tau gimana bisa jadi penulis disini dan merubah nama blog ini, jawabannya adalah iseng. Jadi awalnya gue lagi buka folder folder puisi dan tulisan gue di laptop, trus nemuin sebuah tulisan lama yang setelah dibaca ternyata cukup punya nilai estetika yang kalo dinilai dari 0-10 bernilai 7 (in my opinion loh ya wkwk). Trus iseng ngasih tau ke temen yang juga adalah pemilik dari blog ini, bapak sultan alip, dan meminta untuk di post di blognya. Eh tanpa disangka, malah dikasih kepercayaan untuk jadi penulis di blog ini *applause effect begins*. Dan kemudian nama blog ini berubah yang tadinya "penyair gila" menjadi "aksara senja" which is, bagus banget namanya. Dan penyair gila sekarang jadi identitas bapak owner, sedangkan gue akan menamai diri dengan "wanita sajak". Asik gak tuh? Hahaha. By the way, kalo kalian kepo sama sajak sajak buatan gue dan 3 temen gue, kalian bisa buka instagram @wanita_sajak .

Sekian perkenalan dari gue, wanita sajak. Keep reading our blog ya guys karna nantinya bakalan berisi banyak konten konter menarik yang gak jauh jauh dari dunia sastra. Mungkin selanjutnya bakalan ada review review puisi, film, dsb. Pokoknya keep reading our blog yaa hehe..

Nox.

Wanita Sajak

Organization whisperer (why i love them so much)


Assalamualaikum Reader

Kembali lagi di postingan gua, penyair gila di nama blog yang baru hehehe. Semoga Aksara senja bisa menjadi wadah gue untuk menulis dan menggambarkan apa yang ada di pikiran gue setiap hari dan bakal jadi lebih baik. Oke guys hari ini sebenernya mau cerita aja. Yak foto diatas sudah sangat menggambarkan hidup gua satu tahun kebelakang ini .mungkin kalo ditanya 2015-2016 gue dihabiskan dengan apa jawabannya adalah mereka. Banyak banget cerita dan perjalanan yang udah mengubah hidup gue bareng organisasi and it's such an honour for me to have that kind of responsibilities. Bahkan di organisasi ini gue juga bisa mempelajari banyak hal dari perbincangan perbincangan kecil yang hangat di ruang osis setiap Kita kumpul. Hal-hal yang buat gue setelah regen jadi rindu. Mungkin orang lain nganggap melankolis kali yaa Tapi nyatanya gue kehilangan banget dengan kehidupan macam ini .

Semua berawal dari keputusan gue buat lanjut ikut OSIS di tahun kedua tanpa ragu. Sebenernya ada sih keraguan karena gue ditinggal temen gue di organisasi.terlebih lagi gue udah ngerasa klop kerja bareng dia.tapi ga apalah mungkin emang jalannya berbeda waktu itu. Dan gue mencoba menerima untuk berdaptasi dengan anggota dan pengurus baru yang notabene basic organisasinya sedang mereka cari dan juga terlebih lagi  honestly gue sempat berpikiran kalo pengurus lamanya juga etos kerjanya di tahun pertama juga kurang. Jadi disaat itu gue mencoba untuk menjalankannya itu semua dengan baik dan formalitas aja.

Yak tapi jeleknya gue, selang beberapa acara, jatuh bangun kita di organisasi dans semua hal yang membuat kita senang dan sedih dalam waktu bersamaan terus datang layaknya memang wajib dan ditakdirkan.banyak dari kita mungkin sudah mulai menyerah untuk kerja di organisasi dan gue juga sempet merasa ga dihargai sama pihak sekolah. Cuma pembina aja yang bisa ngerti kita dan kita trus berjuang bareng ayah Agus, ya itu panggilan kita untuk pembina karena kita memang sudah menganggap satu sama lain keluarga. Ditengah periode mulai banyak goncangan di setiap prokernya. Satu dua program kerja mulai banyak yang tumbang. Keringat dan kekecewaan itu selalu muncul di pikiran gue kala itu. Gue sempet down ditambah lagi banyak statement buruk dari internal siswa kalo gue gagal lah dan lain lain. Tapi sekali lagi organisasi yang nyadarin gue sebagai leader gua adalah kapten dan pengatur temponya kalo gue goyang mereka juga goyang. Dan disaat itu gue sepenuhnya terketuk bahwa orang yang dulu gue anggap sebelah mata dan gue sempet anggap kalo dia naik jadi jabatannya sekarang karena fame aja itu langsung ditepis habis sama apa yang udah dia lakuin. Mulai saat itu gue punya janji sama diri gue sendiri gue akan bela dia atas nama organisasi .lebay ya tapi emang kenyataannya selalu dia yang naikin gue saat down dan mulai goyah . He's more than just a friend ,He's my tandem , partner and maybe tempat curhat. Dan selain dia banyak lagi orang di organisasi yang selalu nemenin gue saat susah maupun senang di organisasi

Dan akhirnya di awal 2016 kita bisa ngasih sesuatu yang bisa membuktikan kalo we're exist bitches. Kita mengadakan program namanya OSJAR, mungkin untuk beberapa orang di sekolah menganggap bahwa itu bukan pencapaian terbaik untuk sekolah karena ga semua siswa ikut serta dalam hal itu. Whatever i'm happy enough to make this event. Kita mendapatkan banyak hal yang menarik di sini. Kita diajarkan oleh alam bagaimana menjaga satu sama lain. Dan accidentally juga kita harus belajar bagaiman menangani banyak masalah yang tiba tiba aja ada di sana.

Yak setelah OSJAR semua prokernya berjalan dengan lancar dan mulus begitu saja. Layaknya kita diberikan anugrah pelajaran berharga maka kita terus menggunakannya di sisa perjalanan ini. Namun bad moments akhirnya menghampiri kita saat waktu mendekati regen. Ya adik kelas gue banyak yang berhenti dan itu sekali lagi membuat gue down. Padahal sebenernya masih ada master plan yang dikit lagi deadline dan salah satu pembuktian sebelum kita regen tapi the fact is semuanya hilang begitu aja. Gue udah mulai muak dengan optimistis dan segala kepercayaan diri gue mencoba untuk menghabiskan sisa jabatan dengan merusak identitas tapi itu ternyata salah. Dan sekali lagi gue diedarkan oleh mereka yang terus loyal buat nerusin gue. Adik yang akan terus gue dukung sampe nanti dia punya regen yang baru dan sukses.Sekali gue diberikan pertolongan dan sekali pun dia percaya sama gue. Gue akan sepenuh hati get in touch dengan mereka. Begitu juga awalnya gue memilih untuk fokus di organisasi ini. Karena sebuah harapan .Harapan yang terus disemai hingga nantinya bisa kita petik dikemudian hari. Mungkin kalian adik adik gue yang udah mulai sibuk sekarang, inget kalian ga sendiri masih ada gua dan yang lainnya yang siap bela lo semua dari statement buruk itu .jadi jangan menyerah gue yakin kalian regen terbaik buat gue

Demikian tulisan gue. At last but not least Enjoy reading

Sumuhun Reader

Penyair gila

Cinta tak selamanya

Hari ini cinta dimana mana
Bak hanya masalah hati masalahnya
Sampai karya pasarnya cinta
Dan kami yang ingin bersuara tak dapat kuasa

Kenapa sendu dituhankan
Apa karena orang Melayu tenggelam dalam perasaan
Dan terus kalah pada persaingan
Yang karyanya sudah jual pandangan

Kami bukan budak harta
Suara kami murni dalam karya
Bukan hanya cinta yang diumbar disebut karya
Kami kan buat pasar baru tercipta
Dimana elegi dan logika ditempa
Dan cinta jadi urusan nomor dua

Kami tak ikut dalam kalian
Eksploitasi cinta demi keuntungan
Persetan dengan uang dan kemapanan
Karena karya cukup jadi kebanggaan

Minggu, 01 Januari 2017

Aku ingin bercerita

Aku ingin bercerita. Tentang kita yang kini mulai terdengar asing ditelinga.
Kala itu aku sedang dirasuki perasaan sakit yang teramat dalam. Setelah dia yang kupikir bisa membahagiakan, nyatanya malah mengecewakan. Ketika dia yang sangat kuharapkan, lebih memilih untuk kembali kepada masa lalunya. Aku hancur. Terluka sangat dalam. Akupun mencari bahagiaku sendiri tanpa bantuan orang lain hingga aku bisa berjalan tegak lagi tanpa rangkulan bayangan cinta yang semu.

Hingga aku mengenalmu. Kamu yang sangat menyenangkan. Kamu yang sangat bersahaja dan ceria yang tanpa sengaja mampu membuatku sedikit melupakan lukaku. Aku mengagumi auramu. Aura ceria yang selalu terpancar kapanpun aku menatap senyummu. Candaan yang selalu sukses mencairkan suasana didalam ruangan sempit yang sudah seperti ‘basecamp’ bagi organisasi ini. Tanpa sadar aku merasakan kenyamanan yang lain saat bersamamu. aku merasakan sesuatu yang dulu sempat aku rasakan ketika bersamanya, sang pencipta luka. Aku yang kala itu tengah berusaha menyembuhkan luka, tiba-tiba menemukan bahagia dari tempat yang tak terduga, dari sosok yang tak disangka. Ruangan itu bagaikan saksi bisu segala rasa yang pernah kita bagi bersama. Dan kamu, adalah aktor utama pembuat suka cita.


Aku terbuai oleh hangatnya senyuman itu, oleh lucunya candaan itu, oleh hadirmu yang selalu bisa membuatku tersenyum syahdu seakan dunia hanya berisi hal-hal bahagia. Aku kembali terperangkap dalam perasaan yang fana. Aku kembali masuk kedalam jurang fatamorgana yang sepertinya, akan kembali membuat luka. Aku ragu, bahkan berusaha membuangnya jauh jauh. Aku tak ingin terlalu cepat menyimpulkan atau berekspektasi hingga akhirnya aku lagi yang harus tersiksa. Dan benar saja, perasaan ini terhempas begitu saja ketika kutahu bahwa yang kau suka adalah dia, sahabatku.


Ya, aku memang sempat terluka. Tapi tak sedalam dulu. Kau tahu mengapa? Karena aku terlebih dulu menyadari posisiku dan berusaha mengubur perasaan itu dalam dalam. Aku sakit, tapi tak mengapa. Yang kumau hanya kau bahagia. Ketika kamu memintaku berjanji untuk membantumu mencapai inginmu, kau tahu apa yang kurasa? Bagai terhimpit dua tembok antara bahagia dan luka. Hingga akhirnya aku membuat janji yang hanya akan membuatku semakin patah.


Aku tak pernah sedikitpun berniat mengingkari janjiku. Karena kutahu, bahagiamu ada ditangannya. Bahagiamu hanya bersamanya. Aku masih ingat, tentang sinar dimatamu ketika melihatnya. Bahkan aku masih ingat, semangat yang membara ketika kau menceritakan tentangnya kepadaku. Dan hanya dengan menatap rona bahagia dalam wajahmu, aku kembali jatuh cinta. Semakin aku membantumu bahagia, ternyata rasaku ini semakin dalam. Menusuk kedalam jiwa yang sedang berusaha mengobati lukanya. Mencintaimu bagaikan mengiris luka yang baru sembuh kemudian melumurinya dengan cuka, pedih.

Aku semakin bimbang. Ragu akan keputusanku membantumu. Tapi aku meyakinkan diriku bahwa tujuanku adalah bahagiamu, bukan bahagiaku. Jika kau bahagia, aku pun begitu. Kulanjutkan perjuanganku membuatmu bahagia, sekaligus menambah cuka diatas lukaku sendiri. Kita semakin dekat, tetapi jauh. Kita dekat karena suatu tujuan yang pada akhirnya akan membuat kita semakin jauh. Tak kusangka, rasaku ini tak bertepuk sebelah tangan.

Ketika suatu hari kau katakan bahwa kau mengetahui isi hatiku yang sebenarnya, aku semakin bimbang. Karena aku sudah memantapkan hatiku untuk pergi, tapi kamu seolah menahanku untuk menetap. Tanpa sengaja kau bangkitkan kembali rasa yang tlah lama kusembunyikan dalam peti kebungkaman. Tanpa sengaja kau ingatkan lagi akan perasaanku yang sebenarnya, bahwa aku bukan ingin melihatmu bahagia, tetapi ingin bahagia bersamamu. aku terhentak ketika kau mengatakan sebuah kalimat yang tak pernah kusangka sebelumnya. Sebuah kalimat konyol yang membuatku larut dalam bahagia dan berjuta tanda tanya dikepala.


Aku takut, takut bahwa ucapanmu hanya candaan belaka.
Berulang kali kutanya akan keseriusan pertanyaan itu, dan berulang kali pula kau katakan bahwa kau bersungguh-sungguh. Aku bimbang. Bagaimana tidak, hari itu juga kulihat kau bersenda gurau dengannya sang bintang kejora. Dan disela candaan itu kau sempat melihat wajah sedihku, namun kau berpaling begitu saja. Wanita mana yang mau dengan mudahnya percaya akan keseriusan itu? Namun dengan bodohnya, aku mengiyakan pertanyaanmu.

Aku terbuai. Terlena. Terlalu bahagia. Aku bahagia bisa merasakan indahnya saat bersamamu. aku terlalu suka menghabiskan waktu bersamamu. saat bersamamu adalah saat-saat terindah dalam hidupku. Duduk berdua, bercanda, bercerita, berbagi suka cita, tertawa bersama, adalah moment yang sangat ingin kuulang kembali. Sebab kini, yang kurasakan hanya kesendirian, kesepian, kesedihan, kesenduan, dan kerinduan yang enggan untuk mengakui keberadaannya namun sangat terasa. Bahkan tetes airmata sudah mengering, seperti enggan untuk keluar lagi sebab ada atau tidak adanya tak pernah berpengaruh apa-apa. Sebab rindu ini tak pernah terbalaskan oleh sang pencipta rasa. Sebab kamu, seolah tak ingin lagi peduli dengan keberadaanku. Sebab bungkam telah menjadi pilihanku sejak pertama kita bertemu.

Aksara ku,
Yolanda. R

Update blog 1.2 ( Goodbye penyair gila)

Assalamualaikum Reader

Yak kembali lagi di postingan gue.kali ini gue mau ngumumin sesuatu nih guys. Sebelumnya gue ini menyadari bahwa konsistensi gue untuk ngisi blog ini sangatlah payah. Ditambah lagi oleh aktivitas dan tanggung jawab gue sebagai pelajar tahun terakhir yang tugas dan urusannya banyak banget, maka dari itu gue akan menambahkan penulis di blog ini dan kemungkinan akan mengganti nama blog ini. Dan ini adalah pengumuman update untuk blog ini :
1 . Gue akan menambahkan penulis untuk blog ini. Yaitu yola. Ya dia adalah teman gue di sekolah dan siap membantu gue untuk mengakomodir kebutuhan blog ini. Mungkin setelah postingan ini bakal ada intro dari yola jadi tunggu aja ya bre
2. Karena sudah ada penulis baru maka mungkin gua akan ganti nama blog ini jadi "aksara senja"

Dan demikian lah pengumuman gue tentang sedikit perubahan yang ada di blog ini. Semoga dengan adanya perubahan ini gue akan semakin rajin untuk menulis dan semoga gue dan yola bisa menyajikan tulisan terbaik yang tentunya tulus. Terimakasih bre
. At last but not least enjoy reading

Sumuhun Reader

Penyair gila

Sajak senja

Tertanda kamu yang beri candu,

Terima kasih telah datang membawa rindu
Lewat sekonyong-konyongnya sebarkan candu
Yang bergidik mendesak kalbu
Bawa renjana tanpa bilang ba bi bu

Saat ku tulis ini aku mau sekarat
Sedang coba menulis surat wasiat
Lalu rindu datang jadi obat
Penhalangku masuk kamar mayat

Sangat sulit dapatkanmu
Bahkan tupai yang hinggap di jendela kamarmu bilang begitu
Karena semalam aku bertemu
Dan titipkan salam rindu
Yang isinya tentang papahmu
Yang rela berpeluh demi sesuap nasi
Dan membesarkan anak cantik sepertimu
Terima kasih, papa mu
Yang buat kamu jadi kamu
Bukan kamu jadi aku
Yang penting ku rindu

Aku ingin tinggal di awan
Dan berjabat tangan dengan Tuhan
Berterimakasih diberi perasaan
Yang membuatmu juga kehilangan
Dan akhirnya ikut tinggal di awan


Aku tak puitis
Tapi kata orang ku melankolis
Yang penting ku bisa menulis
Akhirnya cinta menuntun makna aksara
Lalu rindu menguap dipersekian detiknya
Bilang ku rindu kamu 

Jumat, 30 Desember 2016

Review puisi @wanita_sajak



Assalamualaikum Reader

Kembali lagi di tulisan gue, penyair gila. Udah lama ga nulis di blog lagi karena ada berbagai insiden di enam bulan ke belakang ini.yang pertama adalah hampir 2 bulan kebelakang ini akun Google gua di hack orang bre, so i can't open it for a few moments padahal udah banyak banget ide yang mau dimasukin. Jadi nya mungkin beberapa hari ke depan gua bakal posting beberapa draft yang seharusnya di post sebelumnya. Makasih Reader atas pengertiannya

Oke di postingan ini gue mau review sajak nih. Sajak kali ini gue dapat dari akun instagram @wanita_sajak. Wanita sajak ini adalah akun Instagram yang isinya kumpulan sajak dari keempat wanita yang menurut gua overall basic nulisnya bagus-bagus bahkan ada yang lebih jago dari gue sih bre kayaknya. Mereka adalah Yola, Angel, Hana dan Hilda yang secara kebetulan adalah teman baik gue di organisasi. Dan daripada berlama lama langsung aja nih gua kasih salah satu tulisan mereka.Check this out !

Pertama ku dengar kata cintamu
Rasa ini menggebu
Mencari arti kata yang pantas
Dibalik celah mimik wajahmu yang tak jelas

Hari-hari berlalu
Menjelma kisah begitu indah
Melukis senyum dengan bahagia
Tapi kadang hati ini masih ragu

Entah ini aku
Atau kamu
Tapi aku masih saja takut
Jika aku bukan jalan pulangnya

Bagaimana jika nanti kamu sadar bahwa aku bukan rumahmu??
Jika nanti kamu tau bahwa aku hanya fanamu??
Bagaimana jika aku tak mampu melepasmu
Dan aku enggan menghapusmu dari puisiku

Aku terlena akan kata cinta yang terlepas dari bibirmu
Ia menggema,bergejolak dalam telinganya
Lalu masuk ke relung hati
Akhirnya menetap tak mau pergi


Yak bre, begitu lah sajak dari @wanita_sajak. Sekarang gua mau review nih bre.menurut gue Rima dan diksi yang dipilih ini mantep banget dan bisa ngebuat yang baca itu menikmati flow dan beat dari sajaknya. Tempo emosi yang di mainin disini juga cocok banget buat Lo lo semua yang suka bersendu ria di tengah malam ditemenin sajak ini pas banget bre. Tapi yang gua sesalin dari penulisan ini cara penyampainnya masih gantung banget jadi secara makna masih bisa digali banyak banget. Selain itu juga ada bait yang gak solid dengan bait di bawahnya. Tapi overall menurut gua sajak ini menarik dan flownya sendu banget asik sih. Menurut gua sajak ini salah satu sajak yang sebenernya sendu tapi disampaikan dengan diksi yang elegan.

Demikian bre postingan review gua. Semoga bisa jadi rekomendasi akun stalkeran Lo semuadi masa liburan ini. Oke bre mungkin gitu aja. Kalo Lo semua suka langsung aja santronin @wanita_sajak. Dijamin imaji lu akan dimanjakan dengan diksi diksi liar dan tentunya elegan. Oke bre segitu aja. Jangan lupa tinggalin komen dan respon dari postingan ini. Kalo lu suka sama postingan ini silahkan share ke Facebook, Twitter atau Google+
Makasih bre . Assalamualaikum

Sumuhun Reader


Penyair gila

Alangkah lucunya negeri ini

Aku sedang duduk menatap televisi
Yang isinya pria gendut berorasi
Ia bilang ingin bangun negeri
Tapi kulihat pagi ini lupa gosok gigi

Ia terus membawa nama rakyat
Yang sejak dulu diangkat-angkat
Lalu ditinggalkan miskin sampai masuk kamar mayat
Dan termakan janji sampai habis dan tamat

Alangkah lucunya negeri ini
Orang licik berotak uang disebut politisi
Sedangkan yang otaknya encer ditarik ke luar negeri
Apa karena Tuhan suka berelegi?
Dan negeri ini sedang diberikan ironi?

Orang sibuk mencari harta
Sedangkan di sisi lain negeri ini bingung mau makan apa
Orang sibuk cari simpati
Sedangkan di bagian lain negeri ini menyalakan lampu pun tak mengerti
Orang sibuk soal peningkatan pendidikan
Sedangkan di sana bangunannya masih papan

Lalu ia berkata lagi
Ingin memberi subsidi nasi
Nasi yang nantinya dikorupsi
Dan akhirnya rakyat makan bijih besi

Sampai kapan negeri ini begini
Apa tunggu sampai irian lepas lagi
Atau semua penerusnya hengkang dari negeri
Dan menyisakan pria gendut suka berorasi
Berorasi di depan televisi dan menyebut dirinya politisi

Rabu, 02 November 2016

Katanya Bebas

Semua orang beramai-ramai serukan kebebasan
Lalu lupa jika saudara yang lain dikorbankan
Apakah itu yang kau sebut kebebasan ,kawan
Dengan menuntut semua kebutuhan
Dan tinggalkan  kawan yang lain darah ya bercucuran

Seluruh lapisan masyarakat berbondong bondong sampaikan pendapat
Agar pembangunan lebih dekat
Dan celah untuk kesenanganmu makin dekat
Dan sisakan rakyat,u yang mati tercekat

Beratahun tahun tanah ini merdeka dengan arif tanpa jumawa
Tapi rakyat nya sekarang lebih suka eropa
Yang serukan bebas tak terkira
Tanpa terbatas dan serba bebas
Sampai akhirnya lupa saudara yang mati dilibas
Belati buatan sendiri atas nama bebas

Semua orang ingin dilihat
Tapi jangan sampai kau yang terpusat
Karena yang lain juga punya pendapat
Dan punya harga yang sama sebagai masyarakat

Kawan,
Tinggal tunggu saatnya bebas jadi alibi
Untuk mereka yang punya kepentingan basi
Untuk menangkan diri pribadi
 Dan ajak banyak masa untuk bunuh diri
Atas bebas damai yang hakiki
Yang aslinya hanya elegi untuk diri sendiri

Rabu, 14 September 2016

Feeling safe when you're literally not safe (Secuity Theatre)



Assalamualaikum Reader

Kembali lagi di tulisan gue. Kali ini gue mau bahas soal Security Theatre. Pasti Lo semua belum tau kan apa itu security theatre? .nah dari hasil browsing Gue Security Theatre adalah sebuah ilusi keamanan dimana kita membuat masyarakat merasa aman di dalam kondisi yang sebenarnya tidak terlalu aman. Contohnya kaya orang tua lo dirumah membangun pagar agar terjaga dan memperaman keadaan rumah. Dan setelah pagar itu terbangun lo sekeluarga akan merasa aman. Padahal nih kalo lo semua ambil logika dari sudut pandang maling .Mudah aja untuk dia jebol itu pager gampang dan banyak cara untuk masuk ke dalam rumah lo tanpa harus ngebuka pager yang kekunci

Selain itu kalo dari hasil browsing gue di internet , Amerika juga mengadaptasi security theatre ini untuk beberapa pengamanan di negaranya. Contohnya adalah pengamanan ketat di bandara yang mebuat beberapa penumpang akan merasa dirinya dijamin pemerintah dan merasa karena penjagaan yang ketat maka kondisi bandara akan aman. Begitupula dengan Sistem administrasi yang diatur dengan sistem online yang terjaga dengan pin dan kode keamanan. Tapi justru sebenarnya dapat mengakses informasi dari rakyatnya .

Dan Dari beberapa artikel yang gue baca, Gue dapat ngambil sedikit nilai dari security theatre. Jadi kalo menurut gue nih, Security Theatre dapat mengurangi rasa panik warga masyarakat terhadap ancaman kejahatan yang membuat penanganan kasus menjadi lebih mudah jika korban tidak panik dahulu. Pokoknya  positifnya Security theatre ini bisa mempercepat gerak aparat untuk melakukan evakuasi jika tiba-tba ada kejadian kriminal atau sebagainya.

Kalo dari segi negatifnya menurut gue adalah aparat negara dapat mengendalikan dan membuat pola fikir yang salah terhadap masyarakat. Kaya Pager yang lo bangun dirumah lo membuat orang-orang yang ada di dalamnya merasa aman itu juga salah satu hal yang konyol. intinya security theatre ini dari sudut pandang gue dapat mengurangi kewaspadaan kita untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar gitu bre.

Mungkin itu aja bre yang mau gue sampein di postingan kali ini. Dan gue dapat tarik kesimpulan bahwa Security theatre adalah ilusi keamanan yang dibuat untuk merubah pola pikir masyarakat menjadi lebih tenang terhadap ancaman walau sebenarnya kita harus tetap waspada sih bre. Demikian tulisan gue. At last but not least, Enjoy Reading.

Selasa, 13 September 2016

Gadisku

Kepadamu Gadis
Aku hanyalah pria bodoh omong besar
Yang dulunya hidup dengan kenyataan
Yang dulunya tak percaya mimpi
Hingga kau datang tiupkan mimpi-mimpi kecil
Yang masuk bak endhorphin pembawa senang

Aku percaya mimpi kini
Yang isinya peri kecil tersenyum simpul padaku
Lalu Tawarkan air hilangkan dahaga
Yang kemudian menjemu dan membawa candu
Dengan setiap detiknya berisi kamu

Ya,aku percaya fantasi
Yang membuatku percaya susunan bintang gemintang
Yang membuatku ingin terbang dan menggapainya
Hingga akhirnya ada yang tak nyata dalam mimpiku
Yaitu kamu dan rinduku

Aku rindu kamu
Riang dan tawamu menghidupkanku
Membuat sedikit beban tertiup
Tertiup jauh hingga hilang
Hingga tersisa bayang
Bayang yang terus berkecamuk hingga sekarang

Rindu...

Candu...

Renjana..

Sembilu...

Kasih...
Aku ingin katakan sesuatu padamu
Aku lelah dengan rindu
Yang terus berkemelut dengan candu
Tanpa bilang ba bi bu
Karna ia tahu
Isinya hanya ingin kamu

Minggu, 11 September 2016

Friendzone ?

Assalamualaikum Reader



Ya ketemu lagi di postingan gue . Hari ini gue mau curhat aja disini tentang kehidupan selain pendidikan yang stress nya dengan kadar yang sama. Ya percintaan,Suka-sukaan atau apalah kalian menyebutnya. Ya gue juga bisa ngerasain suka kok guys. Terlebih lagi puisi gue itu pure terbuat dari pengalaman ditambah visualisasi liar dari otak gue. Mungkin beberapa orang bilang pelampiasan masalah gue sangat cengeng tapi ya bodo amatlah

Oke guys jadi ceritanya tadi malem itu gue lagi iseng ngebuka Facebook yang udah lama gak gue pake. Saking gabutnya gue scroll tuh sampe postingan paling lama dan jujur gue jadi suka membuka buka akun lama yang udah gak gue pakai. Kenapa ? Karena kalo menurut gue itu rasanya sama kaya kembali ke masa itu ngeraba suasana saat gue nge post itu gimana ,Cuaca di jakarta lagi apa atau hanya sekedar tau kalo gue lagi ngapain. By the way bukan itu yang mau gue omongin. Seperti Judulnya, Friendzone. Friendzone adalah situasi dimana lo semua dianggap sama gebetan sebatas temen cuma lu ngarep lebih gitu bre. Dan Gue sekarang ngalamin itu. Dan dari stalking-stalking gabut gue semalem, Gue juga ngalamin itu pas Smp cuman yang SMP ini lebih culun aja bre kayaknya

Oke deh gue ceritain aja ya. oke gini ceritanya jadi dulu gue pengen ngedeketin cewe namanya Rissa (Disamarin). Ya terus kan waktu itu gue masih kelas 2 SMP dan bisa dibilang gue belom ngerti soal cinta-cintaan begitu. So gue cuma suka dia gara-gara dia baik dan pake kacamata. Aneh sih ya cuma gue suka aja sama cewe kacamataan tapi ga culun gitu deh. Ya udah tuh kan gue mencoba untuk deketin dia. Gue chat via Facebook tuh dia. Gue ngobrol panjang mulai dari dia ekskulnya apa , Makanan favoritnya sampe tanggal lahirnya. Di malam itu gue mulai merasa seneng bisa deket dengan seorang cewek.

Setelah beberapa hari gue chat di Facebook sama dia, Gue mencoba untuk membuat diri gue nyata di depan Rissa. Akhirnya gue samperin dia di kelasnya. Dan beruntungnya gue dia ada disana sedang ngobrol dengan temen-temennya. Gue samperin dia dong karena emang itu udah niat gue. Pas udah sampe di tempat duduknya, gue sapa tuh dia

" Hei Riss"

" Ya ? Siapa ya lo? anak osis ya ? Mau nawarin gabung? "

*BRAKKK*

Ya itu pertama kali gue coba berbicara langsung dengan Rissa.Dan malamnya gue chat dia dan bilang kalau gue itu orang yang tadi siang nyapa dia. Dan alhasil responsnya masih positif dia justru minta maaf ke gue dan di pikiran gue waktu itu kaya gini " Yap rejeki mah ga kemana, lip" hahahaha. Cuma dasar guenya aja bego kan, Hari selanjutnya gue mencoba memberikan hadiah-hadiah kecil gitu ke dia kaya coklat dan lain-lain. Cuman gue selalu titipin ke Temen cowo gue sebut aja hamdun. ya selang beberapa waktu dengan berbekal chat Facebook dan pertemuan di sekolah gue memberanikan diri untuk ngajak Rissa jalan. Waktu itu tepat hari sabtu sepulang gue bimbel, Gue ngajak Rissa pergi ke Mall daerah Blok M dan disitu gue ngajak dia nonton gitu bre. Jalan-jalan culun gitu deh bre. Nah setelah gue nonton gue mikir nih mumpung lagi ada momentnya nih apa gue tembak aja kaliya? dan dengan hasil nekat gue tembak tuh dia kan

"Riss Mau Gak Lo jadi pacar gue?"

"Sorry Lip gue gabisa. Mau belajar Fokus lagipula kita udah mau kelas 3. Kita temenan aja ya  "

*PAKPAKPAKDUNG*

Ya galau gue disitu. Langsung gue anterin balik dia bre .Waktu itu gue gabawa kendaraan jadi gue nganter dia nyari taksi abis itu udah deh gue pulang sendirian. Dan sampe dirumah gue kaget bre. Gue liat Twitter Rissa dia pasang status "HAMDUN <3" . PRETT. Makan tuh belajar. Gaada berapa menit setelah gue jalan et dia udah jadian Kampret.Dan setelah ditelusuri hadiah yang gue beri itu gapernah deiberikan ke Rissa pake nama gue bre. Sama-sama kampret dah pokoknya.Dan setelah kejadian Rissa ini gue kembali susah untuk punya hubungan dengan Cewek.

Ya gitu aja bre cerita gue. Intinya Friendzone sebenernya tuh enak bre, walaupun gapasti lo itu
siapa di mata dia tetep aja lo seneng kan. Cuma ya jangan kelabasan yakan. stay on the track. Tetep di jalur,Bre lu deketin dia buat apa.Jadi ya lu harus tetep berusaha lah at least lu tunjukkin kalo lo mau deket sama dia.

Demikian Bre tulisan gue kali ini. Untuk pengalaman Friendzone gue yang lainnya mungkin gabisa gue ceritain disini bre.Pait bre pait. so jangan Lupa tinggalin komen dan di like bre.Trus kalo lo suka sama postingan gue silahkan share ke facebook, twitter atau Google+ . At last but not least , Enjoy Reading

Sumuhun Reader

Penyair Gila

Eskapisme



Assalamualaikum Reader
 
Akhirnya gua nulis lagi di blog, Setelah gua naik ke kelas 3 SMA tugas semakin banyak dan gua disibukkan dengan kegiatan sekolah yang seabrek-abrek.Maka dari itu gua kurang bisa fleksibel untuk membuat konten di blog.Dan alhamdullilah ternyata gua bisa punya waktu buat nulis ini. Ya, Singkatnya Sebelum mulai nulis artikel ini gua nonton Film pendek di youtubenya Agung juna/SusahTidur. Ini Orang sih emang keren film-film pendek nya tapi yang menarik adalah topik yang diangkat sama juna ini asing tapi ternyata dekat sekali dengan gua. Judulnya adalah Eskapisme.
     
        Nah gua tau pasti lu sekarang sedang bingung apa sih itu Eskapisme ? Berdasarkan KBBI Eskapisme adalah kehendak atau kecenderungan menghindar dari kenyataan dengan mencari hiburan dan ketenteraman di dalam khayal atau situasi rekaan.Dan kalo menurut Wikipedia adalah sikap hidup yang bertujuan untuk menghindarkan diri dari segala kesulitan, terutama dalam menghadapi masalah yang seharusnya diselesaikan secara wajar.dan dari kedua definisi tersbut gue menyimpulkan bahwa gue memiliki kecendrungan terhadap hal ini. Dan jujur aja gue sebenrnya orang yang sangat mudah disulut oleh stress namun jarang orang yang ngeliat gue desperate terlalu lama. Itu semua karena gue punya kebiasaan buruk yang mungkin hal ini dapat menjurus terhadap Eskapisme

    Ya, Jadi akhir-akhir ini gua lagi banyak maslah terutama soal edukasi gue. Gue sempet bebrapa minggu bener-bener  mereasa muak dengan buku pelajaran. Cuma karena kebiasaan gue untuk tidak ingin memperlihatkan kesusahan gue ke siapapun, Akhirnya gue setiap malem selalu nonton-nonton film gajelas di Youtube. Selain itu gua juga terlalu banyak makan coklat (Especially Snickers) . Dan hal itu terus-menuerus gua lakukan untuk menghilangkan stress berkepanjangan ini. dan akibatnya adalah ngantuk berkepanjangan karena sorenya gue belajar hinggga letih lalu malemnya gua habiskan untuk menghindarkan diri dari problema gue.

     Selain itu juga mungkin gue suka untuk merenung ngeliat langit gitu. Entah kenapa gue adalah seorang pengecut yang gaberani nanggepin masalah dengan berani. Gue selalu mendapatkan pelampiasan dan cara untuk menghindar dari melakukan penyelesaian masalah. intinya gue selalu merasa terkurung di dalam kotak. Ya gue emang tersiksa di dalam kotak itu. Tapi justru karena takut gue malah membuat titik nyaman di dalam kotak dan melupakan cara untuk keluar dari dalam kotak

      Gue baru menyadari kalo gue cenderung melakukan hal itu dari Film pendek si juna Itu dan thank you bang Agung Juna udah beri pencerahan dan ilmu. Btw Dari beberpa hasil browsing gue, Beberepa pengidap Eskapisme ini Cenderung seorang extrovert yang sebenarnya punya banyak masalah Namun menyembunyikkannya dan terkesan menghindar dari masalah. Sebenernya kita bisa tarik kesimpulan bahwa Eskapisme sebenernya bukan jalan terbaik buat lo semua untuk menghadapi masalah lo seharusnya menghadapinya dan menyelesaikan masalah lo dibanding harus melarikan diri dengan suatu hal lainnya

Jadi mungkin gitu aja guys tulisan gue tentang Eskapisme semoga pengalaman gue berguna buat yang lain yang juga mengalami hal yang sama kaya gue. Gue jujur sampai sekarang saat gue nulis artikel ini masih belum bisa cuman gue akan coba untuk merubah pandangan gue ini kearah yang lebih baik.. Demikian tulisan gue at last but not least, Enjoy Reading

Notes : Buat yang pengen liat Film pendeknya Si juna nih gue bagi linknya 
https://www.youtube.com/watch?v=W-DmEiZ6wFk (p.s gue bukan promosi yaa hehe)

Sumuhun Reader

Penyair Gila

Jumat, 09 September 2016

Tabir Gelap

Pria itu mengetuk-ngetukkan tangannya
sedari tadi mulutnya menyumpah-nyumpah
seperti kesal dan gundah
yang kakinya terus menendang-nendang
menendang meja dihadapannya
seperti banyak beban

Namun...
Seketika mulutnya melontarkan senyum
seperti sepersekian detik tadi tak ada apa apa
entah apa yang tejadi
seperti senang dan sumringah sekarang

Orang itu aku,Kawan
Aku payah seperti pecundang
ingin punya tenaga untuk lepaskan beban
ingin tersenyum bebas lepas
bernapas lega tanpa terhimpit

Lalu....
Pria itu tiba-tiba kosong
tatapannya nanar dan kabur
kulitnya yang pucat pasi sedikit-sedikit terkelupas
yang sekarang pria itu terduduk kosong
seperti berusaha untuk melupakan sesuatu
sesuatu yang dari tadi ia rasakan

Hingga akhirnya..
Pria itu duduk diam
Tersenyum simpul ke arah depan
tangannya kembali mengetuk ngetuk
namun kali ini ada yang berbeda
kepalanya mencium lantai
sambil tetap tersenyum 

Rabu, 17 Agustus 2016

Ahh.. Renjana

Malam ini aku bertemu kamu
Tapi kenapa malam ini kamu bukan kamu
Bukan kamu yang suka menyentuhkan tanganmu
Keperutkudan meninggalkan bekas disana
Walau begitu kusuka

Hmm....
Sudah lama ku digulung rindu
Ditelan rindu yang terus menyebut nyebut nama mu
Menyebut indah namamu lalu seketika hilang
Yang berganti nyanyian sendu langit mengamini

Huh...
Andai kau tahu
Aku disini sekalipun tak lupa kamu
Lalu tiba tiba berubah rasa menyentuh srikandi lain
Kemudian tak sekalipun ingin selain kamu
Dan stelah itu merasa besar rasa atas perbuatanmu

Hai gadisku
Aku ditelan ombak rindu
Dan mungkin nanti akan mati dalam candu
Yang ditemani nyanyian sendu
Yang mungkin kamu sama rasakan itu
Mungkin...

Kali ini ingin kukatakan padamu
Aku rindu dan cemburu
Meski aku tak tahu diriku
Tapi mohon toleh aku dan tunjukkan dirimu
Dan katakan padaku bahwa kau rasakan itu

Ayu

Namamu bak tapak sriwedari
Nan suci dan sulit diraih
Apalagi bagiku yang bukan pribumi
Dan bukan juga lain pribumi

Aku ingat saat kuketuk pintu pualam rumahmu
Yang dimuka pintunya sudah ada kamu
Mengibaskan senyum dengan tangan membawa singkong keju
Yang mungkin itu makanan sehari hari ayahmu
Ayah yang melahirkan anak cantik yang memberi candu padaku saat ini

Ya... 
Duduk disana membuat gentar
Rasanya seperti sepersekian detik wktu berhenti berputar
Yang dibarengi rindu yang sedari dulu tak di hantar
Atau mungkin hanya diucap

Kasih...
Cinta itu sulit
Ia suka mengajak emosi untuk berkelit
Dan kadang memaksa logika ikut sulit
Sehingga yang punya badan jadi terlilit
Terlilit dalam ruang hampa bernama rindu


Aku tidak cinta kamu
Hanya saja pengulangan membuat rindu
Yang terus tertimbun menciptakan sebuah percik percik
Yang tumbuh jadi candu
Yang terus dipupuk dengan jauhnya kamu
Walau sesaat itu tetap rindu
Dan walau sekejap aku sudah candu
Dan sedekat apapun kamu aku tetap terbelenggu
Terbelenggu ruang hampa yang renjana akan kamu

Rabu, 13 Juli 2016

Giving or Caring ?( As a Parent)



Assalamualaikum Reader

Apa kabarnya nih guys? Semoga masih sehat sehat aja ya. Di postingan kali ini gue mau cerita sesuatu yang terjadi di hidup gue akhir kahir ini. Sesuai judulnya, i got a problem with my parents. Dan karena selama seminggu ini akhirnya muncul pertanyaan di diri gue. Caring or giving ? Apakah memberi atau memperhatikan?? . Ya, karena mugkin banyak orang tua diluar sana juga agak bingung dengan hal ini. Atau mungkin kita sebagai anak juga berfikir seperti itu. Sepertinya lebih penting untuk memberi atau memberikan perhatian sih.

As a children normal lah pastinya kalo kita mencari perhatian orang tua kita. Terlebih lagi kalo emang orang tua kita sibuk banget. Yang kaya jarang ketemu atau gimana. Untungnya gue ga sampe kaya gitu sih. But kadang kadang orang tua juga menafsirkan dengan salah. Mereka justru memilih untuk secara terus menerus memberi fasilitas tanpa memberikan kasih sayang ataupun perhatian. 

Kenapa begitu ? Karena dari hasil research gue ke beberapa temen juga menjawab hal yang sama terutama jika kita hidup di kalangan menengah keatas. But wait, Trus kalo orang tuanya caring itu sempurna ? No it's depends on their children too lah.  Tapi menurut opini gue caring adalah salah satu hal terbaik how to treat your children. Karena kalo mungkin om tante punya anak pasti ada kalanya dia caper terutama meisalnya anak tante itu SMA yang notabene justru udah mau gede. Tapi pasti mereka juga adakalanya mau disayang lah. So be smart dan posisikan diti kita di tempat yang benar 

Trus kalo Orang tuanya udah berusaha yang terbaik untuk ngerawtlo? Apa dong yanglo lakuin? Masa lo diem aja dan baca postingan ini. Udah sekarang lo bangun bantuin orang tua lo . Bantuin Orang tua lo di rumah. Sayangi dia seperti dia sayang lo sampai sekarang. They are actually love you
But on their own way. So i want to end this post. But first, i want to tell something if my dad or mom red this. I love you just the way you're mom and dad.terimakasih atas segalam pemberian dan perhatian yang ayah atau bunda for me. Udah guys sekian aja opini gue tentang topik ini . Kalo ada pendapat saran atau kritik silahkan tulis di kolom komen .At last but not least. Enjoy Reading !


Sumuhun Reader

Penyair Gila

Selasa, 12 Juli 2016

Review Puisi Dalam doaku Sapardi Djoko Damono




Assalamualaikum Reader

Apa kabar kalian semua?? Semoga baik baik aja ya.  Hari ini gue ingin. Mereview salah satu puisi yang udah cukup familiar dengan gue. Yup sesuai judul dari postingan ini gue akan Review after taste gue bacadan denger langsung pembacaan puisinya.  FYI, gue juga pernah bawin puisi ini pas FLS2N walaupun kalah hehehe. Oke buat kalian yang belum baca bukunya. Check it out guys


Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang
hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya
mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung
gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu
bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang
turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku
Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu
Judul Puisi : Dalam Do’aku
Karya : Sapardi Djoko Damono
Oke guys sebelumnya this is just my opinion about this poem ya guys. Bukan maksud menggurui atau apapun. Oke langsung. Karena dasarnya gue udah pernah bacain ini puisi jadi semoga opininya ga subjektif ya guys. Oke yang pertama gue rasakan dari membaca pertama kali untuk postingan ini adalah romansa yang mengalir yang diekspresikan oleh sapardi dengan diksi diksi yang menggugah hati. Dari sudut pandang penikmat gue berasa dijorogin sama pak sapardi kedunianya bersama kerasahan dan rindunya kepada orang yang selalu ada dalam doa pak sapardi ini.
Nah setelah gue baca kedua kali entah kenapa gue merasakan banyak lonjakan emosi disini. Jujur nikmatnya menikati puisi Sapardi adalah kita dapat menafsirkan apapun yang ada dalam Puisinya.ketika gue baca kedua ini gue mulai menganalisis kalo pak sapardi ini cerdas banget gays dia gunakan perumpamaan indra juga diksi diksinya itu tajam. Overall ini gue suka banget.mungkin karena im a big fan of sapardi jadi reviewnya bagus. Tapi emang agak susah ya kalo udah enjoy sama puisinya. Kesan dari gue adalah lonjakan emosi tiap tahapan berdoa yang berpindah pindah itu yang ngebuat puisi ini jadi keren
Oke guys mungkin sekian aja Review Aftertaste puisinya Pak sapardi ini. Semoga suka dengan reviewnya. Kalo ada pendapat atau mugkin kritik silahkan tulis dikolom komrn. At last but not least enjoy reading !  
Sumuhun Reader
Penyair gila

apakah disabilitas harus terbatas?




Assalamualaikum reader

Apa kabar nih semuanya??  Semoga baik baik aja ya. Sebelumnya gue mau nanya Apa sih itu disabilitas. Kenapa orang sering membeda bedakan disabilitas. Bukannya disabilitas juga manusia biasa ya??. Malah setau gue kayaknya mereka aka. Lebih hebat dari kita deh. But first gue akan nunjukin definisi otentik apasih sebenernya Disabilitas itu

"Difabel atau disabilitas adalah istilah yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi"

Nah itu dia guys definisi dari disabilitas. Tapi dari definisi tadi gue jadi kepikiran satu hal. Hal yang gue pikirin adalah fakta dilapangan berkata hampir 99 % orang didunia memberikan empati dan iba dan menganggap disabilitas sebagai jenis makhluk yang berbeda dari manusia yang sempurna akal maupun fisiknya. Dan mirisnya itu sering kita liat sendiri di kehidupan nyata kita. Kenapa harus begitu ?? Kenpa mereka tidak bisa dimanusiakn selayaknya manusia. Well, I know they need special treatment but lt us think what about with their future??  About their passion and maybe love. Can they have it? Kenyataannya masih banyak orang yang geberpikiran begitu. Gue rasa mereka sebenernya ga perlu u tuk dihargai atau diberi iba. Sekedar hidup bersama dan menghargai haknya. Gue lebih setuju jika mereka bisa dianggap normal dan dimanusiakan secara utuh.

Trus bukan berarti gue membolehkan juga untuk adanya pembiaran atas bully terhadap kaum disabilitas. Iya gue emang ga setuju tapi jangan lah kita menganggap mereka lemah karena itu sama sekali gabener . Karena kalo dipkirkn lebih dlam lagi sebenernya mereka itu terlahirkan dengan kondisi yang lebih beruntung dari kita. Mereka dengan kondisi yang memiliki kekurangan baik dari fisik dan mental memang karena tuhan tahu mereka bisa maka secara logika mereka lebih beruntumg dan lebih baik dari kita

Nah begitulah guys opini gue tentang disabilitas. Entah kenapa gue sedikit terganggu dengan iba dan kasihan terhadap kaum disabilitas. Dan nyatanya salah satu temen gue di sekolah itu bksa dibilang memiliki perbedaan dengan kita tapi sebenernya gabisa dilang disabilitas sih. Menurut dia sih dia berharap bisa jadi normal dan dianggap sama. So guys, the conclusion is they dont need your attention they just want to be noticed and existed. Mereka cuma ingin dimanusiakan guys

Oke guys sekian opini gue mengenai Disabilitas yang terbatas. Mohon maaf kalo di postingan ini menyinggung beberapa pihak. Kalo lo punya cerita tentang pembatasan kemampuan kaum disabilitas, silahkan tulis di kolom komen. At last but not least enjoy reading !

Sumuhun Reader

Penyair gila

Minggu, 10 Juli 2016

Kurikulum membunuh keberagaman??

Assalamualaikum Reader



Halo apa kabar semuanya?? Semoga kita semua baikbaik saja. Hari ini gue , penyair gila ingin memberikan opini gue mengenai Kurikulum indonesia yang gue rasa akan membunuh keberagaman.  Kenapa gue mengatakan seperti itu? Karena gue seorang pelajar gue merasakan sendiri bagaimana siswa dipaksakan untuk menguasai seluruh mata pelajaran yang ada. Ini justru mengerdilkan bakat yang sudah tumbuh di diri manusia sejak lahir. Karena sejujurnya setiap murid disekolah pasti punya passionnya masing masing. Mungkin ini opini yang terus terusan orang bicarakan. Tapi ini nyatanya memang problema yang cukup besar menghantui sebagian besar siswa indonesia. 

Siswa indonesia terutama SMA mulai merasa kebingungan dalam memilih karir dan cita cita di masa depan atau bahkan jurusan di perkuliahan karena selama ini disajikan materi seabrek abrek dari berbagai mata pelajaran. Dan bukan berarti kita harus tau satu ilmu aja. Gak gitu. Tapi buatlah setidaknya  Generasi muda dapat fasilitas dan saluran untuk mempersiapkan karir yang sesuai dengan passionnya.

Karena menurut hasil tanya - tanya gue dengan beberapa saudara saat kumpul keluarga waktu lebaran banyak juga dari mereka yang merasakan hal yang sama dan malah mendapatkan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Dan setelah gue renungkan lagi ini kurikulum indonesia kok kayak apa yang dibilang einstein ya. Albert Einsten pernah bilang :

"  Everybody is a genius but if you judge a fish by its ability to 
climb a tree it will live its whole life believing that it is stupid "


Nah ini yang gue alami selama ini dan mungkin banyak pelajar diluar sana. Apakah emang bapak semua ingin menciptakan tenaga manusia yang seragam??.  Its not cool lah pak. We are not your robot. We have a passion dan punya hak untuk berkarya.  Jadi jangan batasin lah dan seakan akan mengkerdilkan kemampuan generasi penerus bangsa

Karena gue gamau cuman ngeluh doang di postingan Kali ini. Gue juga punya angan angan akan kurikulum yang gue idam idamkan. Gue tau pekerjaan bapak bapak di kementrian pendidikan itu berat. Tapi semoga bisa mendengar celotehan gue ya hehehe. Gue bermimpi indonesia dapat menerapkan sistem talent developing. Yang bener bener sepenuhnya fokus terhadap pengembangan bakat lahiriah dan passion individu. Jadi mungkin bentuk pendidikannya adalah berbasis akademi dan sekolah kejuruan gitu. Jadi kalo kaya gini gaada lagi alesan gasuka sama pelajarannya.


Namun gue juga ga menutup mata kalo masih banyak yang harus dibenahi dari pemuda hingga siap di taraf ini. Pemuda indonesia harus mulai bisa memikirkan bangsanya dan emang fokus untuk. Erkarya dan berusaha terbaik setiap step dalam hidupnya. Yang terlebih lagi adalah komitmen yang dibutuhkan pemuda untuk meraih mimpinya yang emang udah sesuai passionnya


Yak guys, Segitu aja opini Gue tentang Kurikulum Indonesia. I hope someone important in this country will read my post sometimes and now about our problem. Harapan gue semoga kedepannya semakin banyak orang yang !ulai berpikir sama dan pendidikan indonesia jadi lebih baik. At last but not least. Enjoy reading!


Sumuhun reader


Penyair gila

Introvert VS Extrovert


Assalamulaikum reader
Bagaimana kabarnya semuanya?? Semoga baik-baik saja yaa.Kali ini gue mau memberikan opini gue tentang salah dua jenis manusia yang ada di bumi. Mungkin lo semua udah pada tau itu.yap, Introvert dan extrovert. .sebelumnya gua bakal ngasih tau definisinya barangkali aja ada yang belum tau.


in·tro·vert :
a person predominantly concerned with their own thoughts and feelings rather than with external things.

ex·tro·vert
a person predominantly concerned with external things or objective considerations.


Begitulah sedikit definisinya. Jadi kalo Introvert itu biasannya pemikirnnya akan lebih dalam daripada ucapannya. Tipe ini adalah tipe yang pemalu tapi pemikirinnya dalam.Sedangkan Extrovert ini orangnya lebih sosial dia bisa cepat berinteraksi dan bergaul. Nah tapi dengan beberapa definisi dan pembagian tipe manusia ini akhirnya terjadi banyak kesenjangan kalo menurut gue. Dan itu cenderung terbebani di pihak Introvert

Kenapa gue bisa bilang begitu??. Gini nih simpelnya. Karena berdasarkan sifatnya emang Seorang introvert itu pemalu dan sulit  untuk berinteraksi dan bersosialisasi maka kebanyakan dari introvert justru terbelenggu oleh kelemahan itu dan memilih untuk menutup diri. Dari berbagai kasus yang gue dapetin di internet ini justru para introvert akan trus berinteraksi dengan dirinya sendiri yang memang dasarnya memiliki kreatifitas tinggi. Saran dari gue buat para Introvert. Gaperlu berusaha bersosialisasi.cukup tuangin aja imajinasi dn pemikiran lu itu ke media apapun entah diblog atau dimanapun. Setidaknya orang bakal banyak yang tau pemikiran lo daripada lo memilih untuk menutup diri. Ini digital era guys waktunya berkarya.


Masalah yang timbul menurut pandangan gue yang diakibatkan  karena Introvert terus terusan menutup diri adalah akan makin banyak kesenjangan dari pihak  Extrovert. Jangan nutup diri lah guys. Kalo lo semua gamau dianggap beda atau dianggap pendiem berkarya lah guys. Ayo  mulai tuangin ide ide lo dalm tulisan gambar atau beragam kemampuan lain. Jadi jangan malu guys untuk bertindak


Jadi pesan gue buat kalian semua yang baca postingan gue kali ini.Dunia ini bukan milik Extrovert doang.Jadi semua berhak membuka diri dan mendeklrsikn bahwa  I'm exist. Tunjukkin karya karya atau sekadar opini lo ke dunia. This is it guys about Extrovert dan Introvert. Sekian Postingan kali ini. Kalo ada pendapat lain silahkan tulis di kolom komen. And at last but not least. Enjoy Reading!

Sumuhun Reader


Penyair Gila

Sabtu, 09 Juli 2016

Takutkah kita? (Terorrism)



Assalamualaikum Reader

Akhir akhir ini kita banyak disuguhkan oleh isu-isu teror baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Nah di postingan gue kali ini gue mau sedikit ber opini mengenai Terorisme di mata gue. Yang pertama gue respon dari isu ini sejujurnya adalah over-reacting dari media. Media yang tugasnya mengabarkan berita yang otentik bukan hoax atau yang kepastiannya masih diragukan. Sedangkan apa?? Kita bisa ambil contoh bom sarinah atau isu teror di madinah. Media dengan gencar memnyebarkan berita yang belum tentu konkret gitu. Dan itu justru memberikan teror. Nih makanya nih om tante media tolong bijaksana lah dalam mengabarkan ini kesannya jadi kaya dulu duluan mengabarkan berita juga. Kan akhir akhirnya tujuan si teroris ini menyebarkan teror jadi berhasil.

Yang kedua adalah banyaknya bermunculan hashtag hashtag anti terrorism kaya #kamitidaktakut #terrorismhasnoreligion dan lain lain. Ini nih keanehan kita.Jujur menurut gue ini bukan sama sekali tindakan untuk membuat teroris takut atau gaberani untuk menyebarkan teror. Kalo menurut gue ini justru malah semacam memberikan tantangan kepada teroris dan mereka mungkin akan menyebarkan teror dengan skala yang besar. Dan kalo kita bisa ambil contoh pas kejadian sarinah itu ada tukang sate yang ga takut sama bom itu sih sebenernya bukan heroik lah. Namanya juga pebisnis hehehe.tekor nanti kalo gerobak rusak.Nah buat lo yang masih kekeuh. Apalagi hayo yang bisa buktiin kalo korban disana ga takut?? Mereka foto-foto pas kejadian. Itu bukan ga takut . Emang mereka bego aja. Mereka ga tau apa yang harus dilakuin kalo ada bom atau tindak terorisme. Its not brave guys. It's just stupidity. Jadi buat lo yang masih bilang atau buat lo yang lagi baca postingan gue dan lo double tab IG trus posting pake hashtag itu mending segera lo beli tiket di traveloka ke medina siriah atau mungkin ke solo. Turun langsung ke jalan jadi relawan.

Yang ketiga ini sebabnya doktrin guys. Gausah lah lo semua cari tau dari mana. Mereka ada disekitar kita guys. Menyelinap ga cuma muslim. Selama itu manusia bisa aja mereka menanamkan paham radikal ke otak lo. Mereka buka lebar lebar pandangan lo. Mereka ganti hati lo sama batu. Dah kelar lo yang lama. Lo udah berubah. So be aware guys. Jangan takut tapi jangan songong.Dan dari hasil research gua emang mereka mencari para pemuda yang otaknya masih bisa dikendalikan. Pokonya atiati guys kalo lo pda emang aktif di komunitas semacamnya gitu. Saran dari gue ya lo mungkin pilah pilah informasi yang lo dapet dari komunitas lo itu jangan diterima mentah mentah

Oke guys.Itu aja sih opini gue.Sebenernya teroris klo medianya selebay sekarang bisa aja tuh si teroris berhasil untuk nyebar teror dengan pecahin balon gas doang.Media nanti bikinnya serangan bom deh. Hadeuh hadeuh . Sekian aja guys postingan kali ini .Kalo ada pendpat 
mengenai Terorisme silahkan tulis di kolom komen.At last but not least .Enjoy reading!

Sumuhun reader

Penyair Gila


Jumat, 08 Juli 2016

Review Puisi Ibukota Senja



Asalamualaikum Reader

Halo apa kabar nih?

Hari ini gue, Penyair gila mau nunjukin konten baru dari blog gue ini. Yak hari ini kita akan mereview salah satu Puisi dari Toto sudarto Bachtiar yang berjudul " Ibukota Senja ".  Puisi ini merupakan salah satu puisi gaya lama dari penyair indonesia. Puisi ini berasal dari tahun 1952. Udah lama ya guys. Tapi walau gimanapun mungkin beberapa dari reader semua yang suka sama puisi pasti tau karya ini deh. Dan fakta menariknya Puisi ini dikerjakan Pak Toto hanya selama 3 menit dalam waktu senggangnya guys. Jadi sebenernya ini sajak iseng iseng guys. Oke langsung yuk. Buat yang belum baca Puisinya. Check this out

IBUKOTA SENJA
Penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari
Antara kuli-kuli berdaki dan perempuan telanjang mandi
Di sungai kesayangan, o, kota kekasih
Klakson oto dan lonceng trem saing menyaing
Udara menekan berat di atas jalan panjang berkelokan
Gedung-gedung dan kepala mengabur dalam senja
Mengurai dan layung-layung membara di langit barat daya
O, kota kekasih
Tekankan aku pada pusat hatimu
Di tengah-tengah kesibukanmu dan penderitaanmu
Aku seperti mimpi, bulan putih di lautan awan belia
Sumber-sumber yang murni terpendam
Senantiasa diselaputi bumi keabuan
Dan tangan serta kata menahan napas lepas bebas
Menunggu waktu mengangkut maut
Aku tiada tahu apa-apa, di luar yang sederhana
Nyanyian-nyanyian kesenduan yang bercanda kesedihan
Menunggu waktu keteduhan terlanggar di pintu dini hari
Serta di keabadian mimpi-mimpi manusia

Klakson dan lonceng bunyi bergiliran
Dalam penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari
Antara kuli-kuli yang kembali
Dan perempuan mendaki tepi sungai kesayangan
Serta anak-anak berenangan tertawa tak berdosa
Di bawah bayangan samar istana kejang
Layung-layung senja melambung hilang
Dalam hitam malam menjulur tergesa
Sumber-sumber murni menetap terpendam
Senantiasa diselaputi bumi keabuan
Serta senjata dan tangan menahan napas lepas bebas
O, kota kekasih telah senja
Kota kediamanku, kota kerinduanku.

Nah setelah gue baca puisi ini berkali-kali.Gua mendapatkan makna bahwa Pak Toto membuat sajak ini atas gambarannya mengenai kota jakarta.Namun sebagai penikmat gue kurang merasa diksi dari pak Toto ini lekat dan intim jika kita kaitkan dengan kota jakarta.Tapi saat proses membuat sajak ini justru Pak Toto adalah seorang pendatang. Ya itu justru untuk penggambaran seperti sajak ibukota senja kurang intensif. Yang cerdas dari sajak ini adalah Toto Sudarto menggunakan ikon untuk menggambarkan kondisi Jakarta pada waktu itu. Pak Toto menggunakan kuli-kuli berdaki, gadis gadis dan klakson dan kesibukan jakarta. Serta penggambaran kota jakarta yang sedang mengalami pembangunan

Yak kesimpulan dri gue setelah membaca puisi ini benar benar ngerasa dimanjakan oleh penggambaran ikon dan romansa antara penulis dan jakarta.Herannya ini ditulis oleh orang yang pada saat itu bisa dibilang bru datang ke ibukota.walaupun gue rasa keintiman diksi dari penulis masih kurang.Gue butuh 3 sampai 4 kali untuk menikmati tapi Overall gue suka banget sama tempo yang dibawakan Oleh Pak Toto ini. Salut deh sama pak Toto. Ya, Sajak ini sangat direkomendasikan buat lo lo semua yang lgi penat sama jakarta atau dunia -_-~ .

Oke guys. Itulah Review Puisi dari gue.Gue mau nekanin kalau Review ini gue buat sangat bersifat subjektif dan berdasarkan perasaan gue setelah membaca atau mendengarkan pembacaan puisinya. Jadi gua ga excuse sampai ke teknik yang ribet atau mendalam.So kalau ada yang salah tolong di koreksi di kolom komen. And at last but not least. Enjoy reading guys.

Sumuhun Reader

Penyair